Prinsip PMI Juga Menjalankan Pacasila In Action

Saturday, January 21, 2017

Prinsip PMI Juga Menjalankan Pacasila In Action

Di seluruh wilayah Jawa Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) selalu berperan bersama pemerintah telah menjalankan edukasi sosial dengan tujuh prinsipnya. “Dengan tujuh prinsipnya, tanpa memandang latar belakang politik, agama dan lainnya, PMI sebetulnya juga menjalankan Pancasila in action, menjalankan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, saat membuka Musyawarah Kerja PMI Provinsi Jawa Tengah di Pusdiklat PMI-Semarang, Sabtu, 21 Januari 2017.

“Saat ada bencana, ada PMI. Ada kebutuhan darah ada peran PMI, sehingga tidak berlebihan bila PMI merupakan mitra pemerintah,” ungkap Heru yang juga didampingi H. Ahmad Darodji, anggota Dewan Kehormatan PMI Jateng dan dihadiri pula Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat Sasongko Tedjo Pemenuhan kebutuhan darah di Jawa Tengah, selama tahun 2016 mencapai 400 ribu kantong. Sebanyak 99% dapat dicukupi oleh Donor Darah Sukarela (DDS), orang yang sukarela menyumbangkan darahnya. “Data DDS tahun lalu, terhimpun 391.381 penyumbang darah secara sukarela dan sebanyak 93.869 adalah pendonor darah baru,” kata Imam Triyanto, Ketua PMI Jateng.

Semakin meningkatnya kebutuhan darah di masyarakat, menuntut PMI untuk terus mengampanyekan donor darah. “Kami apresiasi kepada para pendonor atas sumbangsihnya selama ini dan menjadikan donor darah sebagai gaya hidup,” ujar Imam.

Muker diikuti oleh Ketua dan Sekretaris serta Kepala UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Se-Jawa Tengah ini, merupakan agenda tahunan untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan tahun 2016 dan perencanaan program tahun 2017. “Muker tahun ini selain sebagai evaluasi pelaksanaan 2016 dan perencanaan program 2017, juga pemberian penghargaan untuk pencapaian perolehan bulan dana (BD) yang naik lebih dari 20%,” jelasnya.

Imam menambahkan, 11 PMI yang mengalami kenaikan BD lebih dari 20 % adalah Kabupaten Rembang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kendal, Kabupaten Klaten, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pati.

“PMI Kabupaten Rembang menempati posisi tertingi yang mengalami kenaikan, yakni 126 %, yakni tahun 2015 sebesar Rp 199.224.500 dan tahun ini memperoleh 450.659.100,-. Sedangkan PMI Kabupaten Cilacap merupakan yang terbanyak mengumpulkan bulan dana yakni Rp 1.543.863.180,-,” terang Imam.

PMI Jateng juga telah menyalurkan bantuan saat bencana berupa 490 hygiens kit, 175 terpal, 385 familly kit, 329 baby kit, 180 sarung dan 30 kantong mayat. “Kami juga salurkan bantuan untuk masyarakat Pidie-Aceh, sebanyak Rp 327.487.400,-,” ujarnya.

Sumber :
http://www.pmi.or.id/index.php/berita-dan-media/peristiwa/item/947-pmi-jalankan-pancasila-in-action.html