Monday, January 25, 2016

Sayangi Hidupmu Tanpa Narkoba

Menurut WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cairmaupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuhnormal. Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :

1.Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanamanatau sintetis maupunsemi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan

2.Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental danperilaku

3.Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol, rokok, cofein

Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandungzat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia.Hal ini didukung oleh data BNN,“Badan Narkotika Nasional memperkirakan jumlah pengguna narkoba di Indonesia akan terus meningkat. Tahun 2017, diprediksi angka prevalensipengguna narkoba mencapai 5,1 juta orang”.Sebab penyalahgunaan narkoba  ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan  tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.

Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah  resah terhadap narkoba ini, sebab generasi muda masa depan bangsa  telah banyak terlibat di dalamnya.

Akibat leluasannya penjualan narkoba  ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa.

Penyalahgunaan  narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehinggapemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya,generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

Oleh karena itu, kita sebagai pemuda lebih berpikir untuk kemasa depan, dan mempertimbangakan resiko-resiko yang akan di hadapi kemudian. Dan SAYANGI HIDUPMU TANPA NARKOBA.

Sumber refrensi :
https://who21.wordpress.com/2015/05/17/bahaya-narkoba-bagi-remaja/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6298681340

Sunday, January 17, 2016

Eksistensi KSR PMI UWP Dalam Kunjungan Ke Dies Natalis KSR PMI ITS

Kebiasaan KSR PMI Universitas Wijaya Putra salah satunya adalah jalan-jalan menjalin silaturahmi,Minggu, 17 Januari 2016, KSR PMI UWP berkunjung ke markasnya KSR PMI ITS, untuk merayakan Dies Natalis KSR PMI ITS yang Ke 4, dengan di komando oleh Komandan KSR PMI UWP, anggotanya serentak datang, dengan jumlah 18 Orang, tentu jumlah yang banyak untuk berkunjung. Tapi inilah bukti eksistensi KSR PMI UWP yang serentak datang, Berikut Galeri Hasil kunjungan.

Saturday, January 16, 2016

Penyebab Infeksi HIV / AIDS

Penyebab infeksi HIV adalah virus HIV-1 atau virus HIV-2 (lebih jarang).

HIV bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi virus HIV.

Cara penularan virus pada anak-anak:

1. Saat anak masih berada dalam kandungan

2. Saat proses persalinan berlangsung

3. Melalui ASI

Pada anak-anak kecil, infeksi HIV hampir selalu didapat dari ibunya. Kurang dari 7% anak dengan AIDS yang mendapatkan infeksi dari sumber lainnya, seperti transfusi darah yang terinfeksi atau pelecehan seksual. Namun karena penanganan darah dan produk darah yang semakin baik dan aman, maka saat ini sangat sedikit infeksi yang didapat melalui darah transfusi.

Pada remaja, infeksi HIV bisa didapat dengan cara yang sama seperti orang dewasa, yaitu melalui hubungan seksual (baik heteroseksual maupun homoseksual) dan melalui pemakaian jarum suntik yang terinfeksi secara bersama-sama saat menggunakan obat-obat terlarang. Virus HIV tidak ditularkan melalui makanan, air, benda-benda di rumah, atau kontak sosial. Pada kasus yang jarang, HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi ke luka di kulit. Meskipun air ludah bisa mengandung virus, namun belum ada laporan penularan infeksi akibat berciuman dengan orang yang terinfeksi.

Sumber Refrensi :
http://rakazia.blogspot.in/2014/03/penyebab-infeksi-virus-hiv-aids.html

Thursday, January 14, 2016

Kebakaran Darmo Permai

Kamis, 14 Januari 2016 pukul 16.15 wib kejadian kebakaran lokasi Jl Darmo permai 3 plaza segi 8 blok d 858 kel sonokwijenan kec sukomanunggal objek ruangan semi permanen di lantai 3 ruko akupuntur dengan korban jiwa nihil,

Sumber Berita:
Relawan Pmi Kota Surabaya

PMI Ikut Serta Evakuasi Korban Ledakan Bom Sarinah

Sejumlah ledakan terjadi di depan pos polisi Sarinah dan gerai kopi Starbuck, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016. Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.40 WIB. Selain bom, terjadi pula kontak senjata antara polisi dengan orang-orang yang diduga sebagai pelaku penembakan.

Merespon hal tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) segera mengirimkan ambulans beserta timnya menuju lokasi ledakan bom.

“PMI menurunkan 9 unit ambulansdan 41 tim ambulance untuk membantu POLRI dalam evakuasi korban,” Terang Aray, Sukarelawan PMI Provinsi DKI Jakarta yang berada dilapangan.

Sekitar pukul 2 siang, korban telah berhasil dievakuasi olehtim PMI bersama Polri.

“4 kantung mayat telah dibawa ke rumah sakit Polri untuk diidentifikasi,” jelas Ratna, sukarelawan PMI Jakarta Pusat yang turut dalam evakuasi.

Sumber ;
www.pmi.co.id
Detik.com

Biografi Jeans Henri Dunant Part 3

Masa yang terlupakan 

Bisnis Dunant di Aljazair mengalami kemunduran, sebagian karena devosinya pada cita-cita humanistiknya sendiri. Pada bulan April 1867, bangkrutnya perusahaan keuangan Crédit Genevois mengakibatkan sebuah skandal yang melibatkan Dunant. Dia dipaksa menyatakan pailit dan divonis bersalah oleh Pengadilan Dagang Jenewa pada tanggal 17 Agustus 1868 atas praktik penipuan dalam kasus kebangkrutan tersebut. Keluarganya dan banyak dari teman-temannya sangat terkena dampak dari bankrutnyaCrédit Genevoiskarena mereka banyak berinvestasi dalam perusahaan ini. Masyarakat di Jenewa, sebuah kota dengan tradisi Kalvin yang berakar mendalam, menjadi gusar dan hebohsehingga muncul seruan-seruan agar Dunant mengundurkan diri dari Komite Internasional Palang Merah.

Pada tanggal 25 Agustus 1868, dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Komite dan, pada tanggal 8 September, dia dikeluarkan sepenuhnya dari Komite.

Moynier, yang menjadi Presiden Komite sejak 1864, berperan besar dalam menyingkirkan Dunant dari Komite.Pada bulan Februari 1868, ibu Dunant meninggal dunia. Pada akhir tahun itu, Dunant juga dikeluarkan dari YMCA. Pada bulan Maret 1867, dia meninggalkan kota kelahirannya, Jenewa, dan tidak pernah kembali lagi ke sana. Pada tahun-tahun berikutnya, Moynier tampaknya berusaha mempergunakan pengaruhnya untuk memastikan bahwa Dunant jangan sampai menerima bantuan atau dukungan dari teman-temannya. Misalnya, hadiah medali emasSciences Moralesdi Pekan Raya Dunia Paris tidak jadi diberikan kepada Dunant sesuai rencana semula, tetapi diberikan kepada Moynier, Dufour, dan Dunant bersama-sama sehingga seluruh uang hadiah tersebut menjadi hak Komite. Tawaran Napoleon III untuk mengambilalih separuh dari kewajiban utang Dunant dengan syarat teman-teman Dunant menjamin pelunasan yang separuh lagi jugadigagalkan oleh usaha Moynier.

Dunant pindah ke Paris dan hidup di sana dalam keadaan berkekurangan. Namun, dia terus berupaya mewujudkan gagasan dan rencana kemanusiaannya. Selama berlangsungnya Perang Prancis-Prusia (1870-1871), dia mendirikan Perhimpunan Bantuan Kemanusiaan Bersama (''Allgemeine Fürsorgegesellschaft'') dan, tak lama setelah itu, dia mendirikan Aliansi Bersama untuk Ketertiban dan Peradaban (''Allgemeine Allianz für Ordnung und Zivilisation''). Dunant berargumen tentang perlunya diadakan perundingan perlucutan senjata dan perlunya didirikan sebuah pengadilan internasional untuk memediasi konflik internasional. Kemudian, dia mengupayakan terbentuknya perpustakaan dunia, sebuah gagasan yang mempunyai gemadalam berbagai proyek di kemudian hari, antara lainUNESCO.

Dalam usahanya yang tak pernah berhenti untuk menganjurkan dan mewujudkan gagasan-gagasannya, Dunant semakin mengabaikan situasi keuangan pribadinya sehingga dia semakin terlilit utang dan dijauhi oleh kenalan-kenalannya. Meskipun diangkat sebagai anggota kehormatan Perhimpunan Palang Merah Austria, Belanda, Swedia, Prusia, dan Spanyol, dia nyaris dilupakan dalam perjalanan resmi Gerakan Palang Merah, pun ketika Gerakan ini berkembang pesat ke negara-negara lain. Dunant hidup dalamkemiskinan dan berpindah-pindah tempat antara 1874-1886, termasuk Stuttgart, Roma, Korfu, Basel, dan Karlsruhe. Di Stuttgart, Dunant bertemu mahasiswa Universitas Tübingan (Tübingen University) bernamaRudolf Müllerdan kemudian bersahabat karib dengannya. Pada tahun 1881, bersama-sama dengan sejumlah teman dari Stuttgart, Dunant untuk pertama kalinya pergi ke Heiden, sebuah desa peristirahatan di Swiss. Pada1887, ketika tinggal di London, dia mulai menerima bantuan keuangan bulanan dari sejumlah kerabat jauh. Ini memungkinkan dia untuk hidup dalam kondisi keuangan yang lebih aman. Dunant pindah ke Heiden pada bulan Juli 1887 dan tinggal di desa tersebut selama sisa hidupnya. Sejak 30 April 1892, dia tinggal di rumah sakit danpanti jompo yang dipimpin oleh Dr. Hermann Altherr.

Di Heiden, dia bertemu dengan seorang guru muda bernama Wilhelm Sonderegger danistrinya Susanna. Mereka mendorongnya untuk mencatat pengalaman hidupnya. Istri Sonderegger mendirikan cabang Palang Merah di Heiden dan, pada tahun 1890, Dunant menjadi presiden kehormatan cabang tersebut. Dengan adanya Sonderegger, Dunant berharap akan dapat mempromosikan gagasan-gagasannya lebih lanjut, termasuk menerbitkan edisi baru bukunya. Namun, persahabatan mereka di kemudian hari menjadi tegang karena Dunant melontarkan tuduhan yang tak dapatdibenarkan bahwa Sonderegger, bersama Moynier di Jenewa, berkonspirasi menentangnya. Sonderegger meninggal padatahun 1904, di usianya yang baru mencapai 42 tahun. Meskipun hubungan mereka tegang, Dunant sangat terharu dengan kematian Sonderegger yang tak terduga-duga itu. Kekaguman Wilhelm dan Susanna Sonderegger atas Dunant, yang tetap mereka rasakan walaupun Dunant melontarkan tuduhan tersebut, terwariskan kepada anak-anak mereka. Pada tahun 1935, putra mereka, yaitu René, menerbitkan kumpulan surat-surat yang ditulis Dunant kepada ayahnya.

Biografi Jeans Henri Dunant Part 2

Pertempuran Solferino

Dunant tiba di Solferino pada petang hari tanggal 24 Juni 1859, tepat ketika pertempuran antara kedua pihak tadi baru saja selesai. Sekitar 38 ribu prajurit bergeletakan di medan tempur dalam keadaan terluka, sekarat, atau tewas, dantidak tampak ada upaya yang berarti yang dilakukan untuk memberikan perawatan kepada mereka. Dalam keadaan terguncang melihat pemandangan itu, Dunant berinisiatif mengerahkan penduduk sipil setempat, terutama kaum perempuan, untuk memberikan pertolongan kepada para prajurit yang terluka dan sakit. Karena persediaan alat-alat dan obat-obatan yang diperlukan tidak memadai, Dunant sendiri mengatur pembelian material yang dibutuhkan itu serta membantu mendirikan rumah sakit darurat. Dia berhasil meyakinkan penduduk setempat untuk melayani para korban luka tanpa melihat di pihak mana mereka bertempur, sesuai dengan slogan“Tutti fratelli”(Kita semua bersaudara) yang diciptakan oleh kaum perempuan dari kota Castiglione delle Stiviere tak jauh dari tempat itu. Dia juga berhasil membujuk pihak Prancis untuk membebaskan dokter-dokter Austria yang mereka tawan.

Palang Merah

Sekembalinya ke Jenewa pada awal bulan Juli, Dunant memutuskan menulis sebuah buku tentang pengalamannya itu, yang kemudian dia beri judulUn Souvenir de Solferino(Kenangan Solferino). Buku ini diterbitkan pada tahun 1862 dengan jumlah1.600 eksemplar, yang dicetak atas biaya Dunant sendiri. Dalam buku ini, Dunant melukiskan pertempuran yang terjadi, berbagai ongkos pertempuran tersebut, dan keadaan kacau-balau yang ditimbulkannya. Dia juga mengemukakan gagasan tentang perlunya dibentuk sebuah organisasi netral untuk memberikan perawatan kepada prajurit-prajurit yang terluka. Buku ini dia bagikan kepada banyak tokoh politik dan militer di Eropa.

Dunant juga memulai perjalanan ke seluruhEropa untuk mempromosikan gagasannya. Buku tersebut mendapat sambutan yang sangat positif. PresidenGeneva Society for Public Welfare(Perhimpunan Jenewa untuk Kesejahteraan Umum), yaitu seorang ahli hukum bernamaGustave Moynier, mengangkat buku ini beserta usulan-usulan Dunant di dalamnya sebagai topik pertemuan organisasi tersebut pada tanggal 9 Februari 1863. Para anggota organisasi tersebut mengkaji usulan-usulan Dunant dan memberikan penilaian positif. Mereka kemudian membentuk sebuah Komite yang terdiri atas lima orang untuk menjajaki lebih lanjut kemungkinan mewujudkan ide-ide Dunant tersebut, dan Dunant diangkat sebagai salah satu anggota Komite ini. Keempat anggota lain dalam Komite ini ialah Gustave Moynier, jenderal angkatan bersenjata Swiss bernamaHenri Dufour, dan dua orang dokter yang masing-masing bernamaLouis AppiadanThéodore Maunoir.Komite ini mengadakan pertemuan yang pertama kali pada tanggal 17 Februari 1863, yang sekarang dianggap sebagai tanggal berdirinyaKomite Internasional Palang Merah(ICRC).

Dari awal, Moynier dan Dunant saling berbeda pendapat dan bertikai menyangkut visi dan rencana mereka masing-masing, dan ketidaksepahaman mereka itu semakin lama semakin besar. Moynier menganggap ide Dunant tentang perlunya ditetapkan perlindungan kenetralan bagi para pemberi perawatan sebagai gagasan yang sulit diterima akal serta menasihati Dunant untuk tidak bersikeras memaksakan konsep tersebut. Namun, Dunant terus menganjurkan pendiriannya itu dalam setiap perjalanannya dan dalam setiap pembicaraannya dengan pejabat-pejabat politik dan militer tingkat tinggi. Ini semakin mempersengit konflik pribadi antara Moynier, yang memakai pendekatan pragmatis terhadap proyek tersebut, dan Dunant, yang merupakan idealis visioner di antara kelima anggota Komite itu. Pada akhirnya, Moynier berusaha menyerang dan menggagalkan Dunant ketika Dunant mencalonkan diri untuk posisi ketua Komite.

Pada bulan Oktober 1863, 14 negara berpartisipasi dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Komite tersebut di Jenewa untuk membahas masalah perbaikan perawatan bagi prajurit terluka. Namun, Dunant sendiri hanya menjadi ketua protokoler dalam pertemuan tersebut sebagai akibat dari usaha Moynier untuk memperkecil perannya. Setahun kemudian, pada tanggal 22 Agustus 1864, sebuah konferensi diplomatik yang diselenggarakan oleh Parlemen Swiss membuahkan hasil berupa ditandatanganinyaKonvensi JenewaPertama oleh 12 negara. Untuk konferensi ini pun, Dunant hanya bertugas sebagai pengatur akomodasi bagi peserta.

Sumber Refrensi :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Henry_Dunant?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C7223149945
Henry Dunant:A Memory of Solferino.ICRC, Jenewa 1986,ISBN 2-88145-006-7

Biografi Jeans Henri Dunant Part 1

Jean Henri Dunant(lahir 8 Mei1828 – meninggal30 Oktober1910pada umur 82 tahun), yang juga dikenal dengan namaHenry Dunant, adalah pengusaha dan aktivis sosial Swiss. Ketika melakukan perjalanan untuk urusan bisnis pada tahun1859, dia menyaksikan akibat-akibat dari Pertempuran Solferino, sebuah lokasi yang dewasa ini merupakan bagian Italia. Kenangan dan pengalamannya itu dia tuliskan dalam sebuah buku dengan judulA Memory of Solferino(Kenangan Solferino), yang menginspirasi pembentukanKomite Internasional Palang Merah(ICRC) pada tahun 1863.Konvensi Jenewa1864 didasarkan pada gagasan-gagasan Dunant. Pada tahun 1901, dia menerimaPenghargaan NobelPerdamaian yang pertama, bersama denganFrédéric Passy.

Masa muda dan pendidikan Dunant

Dunant lahir di Jenewa, Swiss, putra pertama dari pengusaha Jean-Jacques Dunant dan istrinya Antoinette Dunant-Colladon. Keluarganya adalah penganut mashab Kalvin (''Calvinist'') yang taat serta mempunyai pengaruh yang signifikan di kalangan masyarakat Jenewa. Kedua orangtuanya menekankan pentingnya nilai kegiatan sosial. Ayahnya aktif membantu anak yatim-piatu dan narapidana yang menjalani bebas bersyarat, sedangkan ibunya melakukan kegiatan sosial membantu orang sakit dan kaum miskin.

Dunant tumbuh pada masa kebangkitan kesadaran beragama yang dikenal dengan namaRéveil. Pada usia 18 tahun, dia bergabung dengan Perhimpunan Amal Jenewa (Geneva Society for Alms Giving). Pada tahun berikutnya, bersama teman-temannya, dia mendirikan perkumpulan yang disebut”Thursday Association”, sebuah kelompok anak muda tanpa ikatan keanggotaan resmi yang melakukan pertemuan rutin untuk mempelajari Bibel dan menolong kaum miskin. Waktu senggangnya banyak dia habiskan untuk mengunjungi penjara dan melakukan kegiatan sosial. Pada tanggal 30 November1852, Dunant mendirikan cabangYMCAdi Jenewa. Tiga tahun kemudian, dia berpartisipasi dalam pertemuan Paris yang bertujuan membentuk YMCA menjadi sebuah organisasi internasional.

Pada tahun 1849, ketika berusia 21, Dunant terpaksa meninggalkan Kolese Kalvin (Collège Calvin) karena prestasi akademisnya buruk. Dia kemudian menjadi pekerja magang di perusahaan penukaran uang bernamaLullin et Sautter. Setelah masa magangnya selesai dengan prestasi baik, dia diangkat sebagai karyawan bank tersebut.

Aljazair

Pada tahun 1853, Dunant mengunjungi Aljazair, Tunisia, dan Sisilia karena ditugaskan oleh perusahaan yang melayani “wilayah-wilayah jajahan Setif”, yaitu perusahaan bernamaCompagnie genevoise de Colonies de Sétif. Meskipun pengalamannya kurang, Dunant berhasil menyelesaikan penugasan tersebut dengan memuaskan. Terinspirasi oleh pengalaman perjalanan tersebut, Dunant untuk pertama kalinya menulis sebuah buku, yangdia beri judulNotice sur la Régence de Tunis(Kisah tentang Regensi di Tunisia).Buku ini diterbitkan pada tahun 1858.

Pada tahun 1856, Dunant mendirikan perusahaan yang beroperasi di wilayah-wilayah jajahan luar negeri dan, setelah memperoleh konsesi lahan dari Aljazair yang ketika itu berada di bawah pendudukan Prancis, dia juga mendirikan perusahaan perkebunan dan perdagangan jagung bernamaSociété financière et industrielle des Moulins des Mons-Djémila(Perusahaan Keuangan dan Industri Penggilingan Mons-Djémila). Namun, lahan dan hak atas air yang dijanjikan tidak kunjung ditetapkan dengan jelas, sedangkan otoritas kolonial di Aljazair juga bersikap kurangkooperatif. Oleh karena itu, Dunant memutuskan untuk meminta bantuan secara langsung kepada KaisarNapoleon III dari Perancis, yang ketika itu sedang berada di Lombardi bersama pasukannya. Prancis sedang berperang di pihak Piedmont-Sardinia melawan Austria, yang ketika itumenduduki banyak dari wilayah yang dewasaini bernama Italia. Markas Napoleon terletak di kota kecil bernamaSolferino.Dunant menulis sebuah buku yang isinya penuh sanjungan dan pujian bagi Napoleon III untuk dia hadiahkan kepada kaisar tersebut. Kemudian dia melakukan perjalanan ke Solferino untuk bertemu secara pribadi dengan Napoleon III.

Sumber Refrensi :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Henry_Dunant?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C7223149945
Henry Dunant:A Memory of Solferino.ICRC, Jenewa 1986,ISBN 2-88145-006-7

Sejarah Singkat Berdirinya Palang Merah Internasional

Jean Henry Dunant
Adalah Bapak Palang merah seduniakarena beliaulah pendiri dan peloporberdirinya Palang Merah.J.H. Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei 1828 (ditetapkan sebagai Hari Palang Merah dan BulanSabit Merah Internasional) Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant dan Ibunya bernama AntoinetteColladon.

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA PALANG MERAH

Pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino Itali Utara, pasukan Prancis dan Itali sedang bertempur melawan pasukan Austria. Pada saat itu H.Dunant tiba disana dengan harapan dapat bertemu dengan KaisarPrancis (Napoleon III).H. Dunant secara kebetulan menyaksikan pertempuran itu. Saat itu dinas medis militer kewalahan dalam menangani korban perang yang mencapai 40.000 orang. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terlukaH. Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat segera bertindak mengkoordinasikan bantuan untuk mereka.Setelah kembali ke Swiss, H. Dunant menggambarkan pengalaman itu ke dalam sebuah buku yangberjudul : UN SOUVENIR DE SOLFERINIO/ A MEMORI OF SOLFERINO yang artinya Kenang-kenangan dariSolferino TAHUN 1862. Dalam bukunya H. Dunant mengajukan 2 gagasan, yaitu :
1. Membentuk organisasi Sukarelawan, yang akan disiapkan dimasa damai untuk menolong para prajurityang terluka di medan perang.
2. Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cidera di medan perang ,serta sukarelawan dari organisasi tersebut pada waktu memberikan perawatan.

Tahun 1863 Empat orang warga Jenewa bergabung dengan H. Dunant untuk mengembangkan keduagagasan tersebut. Empat orang tersebut adalah :
1. General Dufour
2. Dr. Theodore
3. Dr. Louis Appia
4. Gustave Moynier

Yang kemudian mereka bersama-sama membentukKomite Internasional Palang Merah (KIPM) atauInternational Committee Of the Red Cross (ICRC).Berdasarkan gagasan pertama didirikanlah sebuah Organisasi Sukarelawan di setiap negara, yangbertugas membantu dinas medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut sekarangdisebut LRCS (Loague Of The Red Cross Society) atau LPPMI ( Liga Perhimpunan Palang Merah) yangdibentuk tanggal 5 Mei Tahun 1919. Tahun 1992 berubah menjadi Federasi Internasional Palang Merahdan Bulan Sabit Merah. Palang Merah lahir berdasarkan keinginan untuk membantu korban perang, dan untuk pelaksanaantugasnya pada tanggal 22 Agustus 1864 atas Prakarsa ICRC, Pemerintah Swiss menyelenggarakankonferensi yang diikuti 12 negara yang dikenal dengan Konvensi Genewa ( The Genewa Conventions Of August 12 1949 ) dengan hasil konfrensi :TUGAS PALANG MERAH :
Pada Waktu Perang
1. Membantu Jawatan Kesehatan angkatan Perang
2. Memberi Pertolongan pada waktu perang

Pada waktu damai
1. Membangkitkan perhatian umum terhadap azas dan tujuan Palang Merah
2. Menyebarluaskan Cita-cita Palang Merah Berdasarkan Prikemanusiaan
3. Menyiapkan tenaga dan sarana Kesehatan/bantuan lainnya untuk menjamin kelancaran tugas palangMerah.
4. Memberi bantuan dan pertolongan pertama dalam setiap musibah/kecelakaan.
5. Menyelenggarakan PMR
6. Turut memperbaiki Kesehatan rakyat
7. Membantu Mencari Korban Hilang ( TMS ).

Sumber Refrensi:
http://ksr-pmiunitunivpgripalembang.blogspot.com/2012/12/sejarah-palang-merah-internasional.html

UKM KSR-PMI Universitas Wijaya Putra Surabaya

UKM KSR-PMI Universitas Wijaya Putra Surabaya

Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia ( UKM KSR-PMI ) Universitas Wijaya Putra Surabaya yang didirikan pada tanggal 6 November 1996 adalah Organisasi Sosial yang merupakan suatu kesatuan dalam perhimpunan Palang Merah Indonesia dan terbentuk sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk mendarma baktikan diri untuk tugas-tugas kemanusiaan dan bentuk tanggung jawab dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengapdian masyarakat.

Dalam segala aktifitasnya KSR-PMI UWP Surabaya bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan, kecakapan, sikap, serta kepribadian sebagai seorang yang peduli terhadap kemanusiaa. sehingga dapat tercipta kader-kader yang mampu melaksanakan pertolongan atau bantuan yang terorganisir oleh Palang Merah Indonesia.

Wednesday, January 13, 2016

KSR PMI UNIV. WIJAYA PUTRA

LOGO PALANG MERAH INDONESIA
LOGO PALANG MERAH INDONESIA

Korps Sukarela (KSR) adalah kesatuan unit PMI yang menjadi wadah bagi anggota biasa dan perseorangan yang atas kesadaran sendiri menyatakan menjadi anggota KSR.

Anda dapat mendaftarkan diri ke Kantor PMI Kota/Kabupaten setempat dan bergabung menjadi KSR Unit Markas Kota/Kabupaten. Bila Anda seorang mahasiswa suatu perguruan tinggi, anda dapat menghubungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menangani kepalangmerahan.

Anda dapat bergabung menjadi anggota KSR setelah melewati pendidikan dasar di PMI Kota/Kabupaten maupun UKM KSR-PMI di Perguruan Tinggi Salah satunya adalah UKM KSR PMI UNIV. WIJAYA PUTRA, yang berada di sebelah ujung barat Kota Surabaya.

Logo KSR PMI UNIV. WIJAYA PUTRA
Logo KSR PMI UNIV. WIJAYA PUTRA

Syarat Menjadi Anggota KSR PMI UNIV. WIJAYA PUTRA:
  • Mahasiswa Aktif Univ. WIJAYA PUTRA
  • WNI atau WNA yang sedang berdomisili di Indonesia
  • Berusia minimal 18 tahun 
  • Berpendidikan minimal SMA/Sederajat 
  • Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan selama 120 Jam
  • Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan secara terorganisir dan mentaati peraturan yang berlaku


Setelah rekrutmen, anda akan mengikuti pelatihan tingkat dasar KSR, sebelum menginjak tingkat lanjutan dan spesiailisasi yang diselenggarakan oleh Markas Kota/Kabupaten. Sedangkan bagi anggota UKM kepalangmerahan, setelah pelatihan dasar di UKM dapat ditindaklanjuti pelatihan lanjutan di PMI Kota/Kabupaten untuk menjadi anggota KSR PMI UNIV. WIJAYA PUTRA

Pelatihan spesialisasi biasanya akan diberikan kepada KSR yang siap menjadi anggota "Satgana" (Satuan Siaga Penanggulangan Bencana). Cakupan kegiatan tersebut pada intinya diarahkan untuk melaksanakan pertolongan/bantuan dalam kesatuan unit terorganisasi di bidang Penanggulangan Bencana serta Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat.

Sumber Refrensi :
http://www.pmi.or.id/index.php/kapasitas/sukarelawan/korps-sukarela-ksr.html
http://ksr-uwp.weebly.com/uploads/7/6/5/0/7650038/6784443.png